Sabtu, 18 Juni 2011

Wisanggeni Bunga Teratai



Sudah lama agaknya aku berdiri menunggumu
Terbenam bersama akar-akarku
Di dalam lumpur penuh duri
Wisang…
Akulah si padma yang setia
Menantimu hingga layu
Dan kemudian mekar kembali
Wisang…
Andai nanti kita tak dapat bertemu
Simpanlah setangkup mekarku
Di pesona cakrawalamu….

Puisi di muat di Buletin Pendidikan Progresif Kampus Pendidik Edisi 02/IV/2011 hal. 52-53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan cik-cik dan uncle-uncle yang mau bercomment...Ana tunggu ya comment-nya...^__^