Layaknya sebuah perusahaan, dia berbuat sekehendaknya saja. Karena kursi pimpinan dia merasa yang harus di utamakan..woooww??? beberapa tahun yang lalu aku memang bisa mentolerir semua perlakuannya kepada siapapun termasuk kepadaku, tapi akhir-akhir ini bagai membangunkan macan yang sedang kelaparan, aku begitu marah dan nafsu membunuhku bangkit. Aku bahkan menjadi salah satu orang yang kemudian dibencinya hingga sekarang. Tak banyak orang yang tahu, dan beberapa ingin membuktikan. Yang didapat adalah sia-sia saja..hahah,,aku cuma bisa menertawakan betapa kebenciannya padaku itu akan menghapus beberapa dosa-dosaku. OTORITER. Dulu aku hanya mendengar kata-kata ini pada saat mata pelajaran ekonomi dan PPKn, tapi kini aku benar-benar merasakan seperti apa itu pemimpin yang otoriter. Baiklah, rasanya tidak terlalu baik untuk membicarakan orang ini, akan banyak memory masa lalu yang kembali lagi dan itu membuatku begitu sesak.
Rasanya duniaku hanya berputar pada kerja, kost, kerja, kost, kerja, dan kost.. Everyday, bahkan hari minggu pun tak kulewatkan untuk belajar dengan anak-anak les. Semua itu kulakukan untuk membuktikan bahwa aku bisa menghasilkan uang meski tidak bekerja pada orang yang OTORITER tadi. Semangatku membara, aku rasa pembaca yang budiman tahu bagaimana rasanya ketika kita mampu tapi dikucilkan karena permasalahan kebencian pada individu semata. Sempat do'a-do'a burukku keluar, tapi apa gunanya untukku, malah akan banyak dosa yang kutumpuk. Setiap hari aku memaksimalkan apa yang bisa ku lakukan termasuk mengisi blog ini, untuk memulai usaha lain rasanya sangat sulit bagiku, karena waktu yang tersita untuk anak-anak. Saat ini yang ada dalam pikiranku memang bangkit, bangkit dan bangkit setinggi mungkin,sekuat mungkin dan sehebat mungkin. Aku wanita, tapi lemah dan tidak berdaya itu bukan aku. Betapa beruntungnya teman-temanku yang tidak merasakan menjadi aku, tapi aku selalu berpikir,,inilah ujian, ujian meningkatkan derajat kita lebih tinggi jika kita lulus dalam ujian itu. Dan ternyata aku lebih beruntung dibanding mereka, aku dapat merasakan berbagai tes dan ujian dari Tuhan di awal-awal aku meniti karir, sehingga banyak harapan aku dapat dengan lancar dan sukses menjalani karirku kelak. Dan akan kubuktikan bahwa aku bisa tanpa kamu,,wahai bapak OTORITER...
Tuhan selalu bersama orang-orang yang teraniyaya...YAKIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan cik-cik dan uncle-uncle yang mau bercomment...Ana tunggu ya comment-nya...^__^