Senin, 02 Mei 2011

POSESIFKU MEMBUNUHKU


Sejak aku mempunyai perasaan suka, cinta dan sayang, sejak saat itulah aku juga membawa Posesif ikut turut serta. Rupanya sifat itu sangat menyukaiku karena aku seorang yang sangat egois. Pada awal-awal cerita, aku sangat menyukai Posesif itu, karena aku merasa aku lah yang utama, aku lah yang yang harus diperhatikan inilah saat-saat posesif mulai menggerogoti perasaan tulus kasih sayangku. Aku sangat tersiksa, mungkin seperti Narkoba. Tidak pernah puas hanya sekali atau dua kali menghancurkan hatiku dengan posesif ini, tapi hingga berkali-kali, sampai darah dalam otakku berhenti untuk beberapa saat. Tidak bisa berpikir secara sehat, tapi selalu memikirkan diri sendiri, akulah POSESIF yang kini ada dalam setiap mili darahmu, setiap tetes keringatmu, setiap udara yang kau lepaskan dan setiap tetes air matamu. Begitulah, dengan halus dan pelan-pelan dia menguasai hatiku. Apakah kau merasakan sangat membenci pasanganmu saat dia tidak memberimu kabar meski hanya dengan 1 sms? aku? iya. Apakah kamu sangat marah jika melihat pasanganmu bercanda dan berkeluh kesah dengan orang lain? aku? iya. Apakah kamu merasa terabaikan jika pasanganmu sibuk dengan pekerjaannya? aku? iya. Apakah kamu merasa sangat terpukul ketika kamu di nomer duakan oleh pasangan? aku? sangat iya. Itulah POSESIF. Itulah akar dari semua masalah keretakan sebuah hubungan. Karena kita tidak mempercayai pasangan kita, karena kita tidak mencintai hatinya tapi mencintai secara jasmaninya, karena kita ingin mengekang pasangan kita, karena kita mempunyai keinginan yang kuat untuk memilikinya, karena kita tidak percaya pada diri sendiri, karena kita takut kehilangan, karena kita ingin hanya kita satu-satunya untuk pasangan kita. Seperti itulah POSESIF menghancurkan akal sehat kita.
Dan apakah pasangan kita akan senang jika kita bersikap demikian? jawabannya adalah 100% TIDAK. Tidak ada pasangan yang mau di kekang, di kungkung, karena setiap pribadi mempunyai kemerdekaan. Mempunyai hak untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Mempunyai hak untuk menikmati hidup tanpa kita. Itulah yang terjadi pada korban kita. 
Saat saya menulis artikel ini, inilah awal saya ingin mengubah pola pikir saya tentang sebuah hubungan. 
Cinta akan berkembang jika kita merawat dan memupuknya secara wajar serta membiarkannya tumbuh dengan sendirinya sesuai kekuatan yang diberikan oleh kasih sayang dan Cinta dari Tuhan.”
Saya sedang berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang tidak egois dan tidak POSESIF. Ada beberapa hal yang ingin saya coba untuk menghilangkan POSESIF dalam diri saya beberapa di antaranya:
  1. Menyadari Sifat Posesif itu ( AKU SEORANG YANG POSESIF, AKU AKUI ITU..)
  2. Mencoba menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan (JANGAN MARAH LAGI YA KALAU SMS TIDAK DI BALAS)
  3. Percaya terhadap pasangan (AKU PERCAYA KAMU sebagaimana KAMU PERCAYA AKU)
  4. Memberi kebebasan (MILIKILAH DUNIAMU YANG BUKAN DUNIAKU)
  5. Memiliki tekad untuk berubah (AKU PASTI BISA)
Baiklah, rasanya sudah cukup uneg-uneg hari ini. Lain kali saya akan mengabari bagaimana hasil dari proses memperbaiki diri ini. Salam Hangat dan Penuh Cinta

Tunjung Genarsih, 2 Mey 2011 11:44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan cik-cik dan uncle-uncle yang mau bercomment...Ana tunggu ya comment-nya...^__^