Senja kali ini memancarkan rona gamangku
Yang sejak senja kemarin menepi di ujung perih
Mengingatnya membuat mata hatiku lara
Tak pernah kutulis untuknya sebait puisi pun
Tak pernah aku katakan bahwa dia yang terindah dalam hidupku
Tak pernah aku akui bahwa aku hancur berkeping ketika ada cinta lain
Sungguh
Aku berada dalam dua hati yang berbeda
Menebar kepedihan dalam hatinya
Maafkan aku
Ketika cinta lain hadir, aku jatuh terbuai
Ketika rayuannya begitu mempesona
Kamu pun lebur dalam kenistaan
Kini aku menyesal membiarkanmu terluka
Membiarkanmu semakin menjauh
Dan aku kini kehilanganmu
Inilah bait puisiku
Yang sejak senja kemarin menepi di ujung perih
Mengingatnya membuat mata hatiku lara
Tak pernah kutulis untuknya sebait puisi pun
Tak pernah aku katakan bahwa dia yang terindah dalam hidupku
Tak pernah aku akui bahwa aku hancur berkeping ketika ada cinta lain
Sungguh
Aku berada dalam dua hati yang berbeda
Menebar kepedihan dalam hatinya
Maafkan aku
Ketika cinta lain hadir, aku jatuh terbuai
Ketika rayuannya begitu mempesona
Kamu pun lebur dalam kenistaan
Kini aku menyesal membiarkanmu terluka
Membiarkanmu semakin menjauh
Dan aku kini kehilanganmu
Inilah bait puisiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan cik-cik dan uncle-uncle yang mau bercomment...Ana tunggu ya comment-nya...^__^